“It’s not always about the destination, travelling is about the journey”
Karimunjawa menjadi salah satu destinasi wisata impian saya karena konon sudah terkenal hingga ke mancanegara sejak beberapa tahun silam. Namun baru sekitar awal Agustus 2017 lalu saya berkesempatan menginjakkan kaki di pulau yang terletak di Laut Jawa ini. Perjalanan kali ini cukup menyita kesabaran karena sempat diundur beberapa kali sejak Februari 2017 karena cuaca yang tidak bersahabat. Faktor cuaca menjadi pertimbangan yang sangat penting mengingat gelombang di Laut Jawa konon sangat besar jadi hindari bepergian ketempat ini di musim hujan.
Berangkat
Perjalanan bersama Backpacker Jakarta selalu penuh keseruan karena para peserta yang mayoritas anak muda seperti tidak pernah kehabisan energi dan semangat untuk eksplore tempat-tempat kece. Sepanjang perjalanan selalu dipenuhi keriangan dan canda tawa. Saling bully pun menjadi hal yang lazim dan membuat suasana hangat dan seru tanpa baper.
Perjalanan ini dimulai dari Stasiun Senen dengan naik kereta malam. Didalam kereta kami saling berkenalan dan kemudian istirahat karena lelah setelah pulang kantor. Untuk memuaskan waktu liburan yang lama kami memilih berangkat Kamis malam agar sampai di tujuan lebih pagi. Dengan perjalanan kereta selama 10 jam kami sampai di Semarang sekitar pukul 10 pagi. Setelah itu menuju Pelabuhan Tanjung Emas kurang lebih setengah jam dengan mobil atau sewa grab car. Di Pelabuhan Tanjung Emas kami menaiki kapal Feri Kartini selama 4 jam. Sedikit kecewa karena sebelum masuk kapal ternyata ada pungutan biaya masuk lagi dan biaya tax sebesar lima ribu dan lima belas ribu. Seperti di airport saja ya. Selama perjalanan didalam kapal sangat terasa gelombang laut yang membuat mual dan kapal terombang ambing. Bagi yang tidak kuat siapkan antimo agar tetidur pulas atau plastik kecil karena banyak peserta yang mabuk laut.
Setelah kapal Ferry merapat di Pulau Karimun Jawa kami langsung menuju homestay. Pulau ini mirip seperti Bali tapi dalam versi kecil, karena banyak turis asing yang berkeliling dengan sepeda motor. Fasilitas pun sudah lengkap dengan ada banyaknya homestay, hotel, penyewaan sepeda motor, penyewaan peralatan diving, cafe, mesin ATM dan toko aksesories yang menjual barang oleh-oleh seperti tas, kaos, gantungan kunci, dan lain lain. Di waktu malam suasana di Alon-Alon sangat ramai karena banyak hewan laut segar yang dijajakan juga banyak para penjual oleh-oleh. Tempat makan lesehan ditengah lapangan menjadi tempat yang nyaman untuk bersantap malam sambil bercengkrama dengan teman-teman.
Hari Pertama
Hari pertama di Pulau Karimun Jawa kami isi dengan wisata darat. Seperti tempat-tempat lainnya yang sedang happening saat ini, disini pun banyak wisata spot foto dengan latar belakang pemandangan alam yang indah. Kami memasuki gerbang Bukit Joko Tuwo dan Bukit Love. Jangan lupa dandan yang keren karena spot foto disini sangat bagus dan unik.
Setelah puas sesi foto-foto disini kami menuju Pulau Batu Topeng untuk mengejar sunset. Moment sunset yang hanya sebentar pun dimanfaatkan untuk mengambil foto. Sunset yang indah menambah kesan akan pulau ini.
Setelah puas menikmati keindahan sunset kamipun kembali ke homestay dan berkumpul untuk makan malam di Alon-Alon.
Hari Kedua
Di hari kedua wisata laut pun dimulai. Tujuan pertama yaitu penangkaran hiu. Terdapat beberapa kolam dikedalaman satu meter untuk penangkaran ikan hiu ini. Pengunjung diperbolehkan turun ke kolam untuk foto-foto walaupun diselingi teriakan ketakutan, hih. Tapi jangan takut karena anak-anak hiu ini pastinya lebih jinak dari calon mertuamu, bahaha.
Setelah selesai sesi foto-foto dengan hiu, hoping island dimulai menuju spot snorkeling pertama. Pemandangan bawah lautnya keren dengan warna warni ikan dan terumbu karang dengan kedalaman laut sekitar 3 sampai 5 meter.
Setelah puas eksplore bawah laut selanjutkan kami merapat menuju Pulau Cemara Kecil. Kami menghabiskan waktu cukup lama di pulau ini hingga sunset datang. Sepanjang hari kami sibuk foto-foto pantai dengan atribut lazybag, topi pantai dan tidak lupa kaca mata. Tampil keren itu penting loh untuk menghasilkan foto yang unik dan instagramable, haha. Sebagian peserta bersantai dengan hammock, menikmati cafe pinggir pantai, bermain pasir dan berkeliling pulau sambil diselingi makan siang dengan menu seafood-nya.
Puas main di pantai kami kembali ke homestay dan berkumpul lagi untuk makan malam. Kami memilih cafe Ranting Bambu untuk menghabiskan malam sambil bermain Uno disini. Hal serunya adalah selalu ada korban untuk bahan bullyan, haha.
Hari Ketiga
Hari ketiga kami harus segera mengejar kapal Ferry Kartini yang berangkat lebih pagi. Ternyata gelombang laut dipagi hari tidak sehebat siang hari. Beruntung kami mendapat jadwal kapal yang dimajukan sehingga terhindar dari ombak dan tiba di Semarang lebih awal sekitar pukul 1 siang namun Kereta kembali ke Jakarta pukul 8 malam. Sambil menunggu jadwal kereta pulang bonus waktu ini kami manfaatkan untuk mengeksplore Kota Semarang.
Kota Semarang yang kental dengan peninggalan bangunan kuno masa lampau seolah membawa pengunjung kembali ke jaman Belanda. Kota Lama tak ubahnya Kota Tua di Jakarta namun disini gedung-gedung masih orisinil dan terawat dengan baik dan rapi sehingga menjadi pemandangan yang apik ketika berkeliling kota.
Di Semarang kami mendapati kampung pelangi yang konon mirip seperti yang di Malang. Desa wisata ini baru dibuka dan beruntung kami bisa mengunjunginya. Desa ini dihiasi cat warna warni mulai dari rumah, jalan hingga ornamen-ornamen hiasan yang menggantung diatas jalan.
Berkunjung ke Kota Semarang jangan sampai melewatkan Lawang Sewu yang menjadi icon Kota Semarang. Lawang Sewu sendiri berarti seribu pintu karena didalamnya terdapat sekat-sekat ruang dan banyak pintu. Ciri khas gedung jaman Belanda ini memiliki nilai estetika tersendiri dan apik untuk diabadikan.
Selanjutnya kami menuju kuil Budha Sam Poo Kong. Di lokasi yang luas ini terdapat berbagai bentuk kuil yang megah. Sebagian ethnis China beribadah dan sebagian lagi sekedar menikmati keindahan bangunan sambil berfoto. Foto dan video dengan gaya gokil pun menjadi kenangan tersendiri bagi peserta trip.
Pulang
Sebelum menuju stasiun kami mampir ke toko oleh-oleh dan menikmati lesehan nasi kucing khas Jawa di Simpang Lima Semarang. Makanan khas Semarang seperti Lumpia, Pindang Ikan dan Wingko Babat pun tak luput kami bawa pulang untuk oleh-oleh. Setelah selesai hunting oleh-oleh masuklah kami ke gerbong kereta. Cerita keseruan selama perjalanan masih mewarnai suasana dalam kereta yang menggangu waktu tidur penumpang lain hingga kami tiba di Jakarta pada dini hari. See you Karimun Jawa & Semarang.
Udah cukup lama ga ke Karimunjawa, jadi pengen kesana lagi
LikeLike
Sepertinya mirip sama kepulauan seribu di Jakarta haha
LikeLike
Aku malah belum pernah… Duhhh
LikeLike
Kuy lahh
LikeLike
Karimun jawa noted pisan ya kak…
Di tunggu tulisan keren kak arlin berikutnya….
LikeLike
Otw ah ksna
LikeLike
Kuy lahh
LikeLike
Bagusss kak, semoga next aku bisa kesana.
LikeLike
Kuy Kal…
LikeLike
wah, kalo liat foto2nya kayaknya panas2 asik yaa
LikeLike
Emang panas itu kak…tapi justru klo musim ujan dilarang ksana takut tenggelam di laut, hahahaha
LikeLike
Kayak lagu butiran debu yaa kak 😂😁
LikeLike
hahaha
LikeLike
Keren-keren fotonya, jadi mupeng pengen ke sana kapan-kapan. Kuylah masukin wishlist destinasi yang pengen dikunjungi 😍
LikeLike
Haha…bisa. Kuy masukin list Ning
LikeLike
Pengen kesana tapi ga bisa berenang 😢😢 foto2nya keren ka
LikeLike
Sama antin gak bisa renang snorkeling aja. Tapi kesel sih liat yg lain pada nyelem wkwkwkwk
LikeLike
Cuti udah abis dan mengharapkan sabtu minggu ajah.. sedih mau ke sana.
LikeLike
Bisa sabtu minggu tp byk yg di skip misal wisata darat dan semarangnya
LikeLike
Wingko babat, juga enak lho mbak
LikeLike
aku suka tulisan Mba Arlin, paling menarik ulasan ttg Kampung pelangi, belum pernah ke sana soalnya.
LikeLike
Makasih….aku juga baru kesana padahal ada yg versi malang katanya
LikeLike
aku pengen kesana juga. bagus euy pemandangannya 🙂
http://www.belajaronlineshop.com
LikeLike
Kuy lah kak. Btw kk ngajar online shop?
LikeLike
Belum pernah kekarimun jawa.. hiks 😢😢
LikeLike
Yah agak mirip pulau seribu sih haha
LikeLike
foto2 mu bikin iri ihh .. pengeen
LikeLike
Anak2 yg trip pada jago fotoinnya …haha
LikeLike
duh.. nyesel baca.. jadi pengen kesana lagi.. wkwkwkwk
LikeLike
Wew udah duluan ya bang wkwkwk
LikeLike
Ini salah satu destinasi favoritku, pengen balik lagi ke sana.. Sukak!
LikeLike
Foto-fotonya bikin pengen, Kak. Itu anak-anak hiunya unyu² banget..
LikeLike
Haha…ngeri2 gitu deh pas di kolam hiu
LikeLike
Woow keren fotonya. Semoga bisa kesana lagi.
LikeLike
Haha…aku mah klo trip sukanya hunting foto keren
LikeLike
aku belum kesampean ka kesini, terimakasih ceritanya. jadi berasa serunya.
LikeLike
Haha…kuy cha gak nyesel koq
LikeLike
otw kak hehe
LikeLike
Nice info Ka. Aku baru kemarin awal September kesana, cuma wisata laut doang itupun hanya satu hari, pakai travel dan lumayan agak menguras dompet 😂😂😂
LikeLike
Wow satu hari bisa koq buat wisata laut nya aja. Klo sendiri pastinya lebih mahal ya
LikeLike
Asik bgt. Belum kesampean ke karimun jawa 😥
LikeLike
waaah karjaw udah se-instagramable ini sekarang!
nice share kak, jadi pengen balik lagi hehe
LikeLike
Hhmm…emg dulunya gak spt ini ya. Kuy lah Lis udah beda kali skrg haha
LikeLike
Waah puas banget kayaknya kak jalan-jalannya. Foto-fotonya bikin mupeng jadi mau kesanaa hehe!
LikeLike
Puas dapet banyak haha
LikeLike
Duh kakak yg satu ni.. selalu bikin mupeng
LikeLike
Haha…jd malu banyak foto narsis ya
LikeLike